Kamis, 28 April 2011

TIPS MERAWAT BEHEL

Behel atau kawat gigi saat ini sedang lagi naik daun. Kalangan anak muda sangat mengandrungi behel karna warna yang menarik dan unik. Tapi sebenarnya behel atau kawat gigi ini diperuntukan bagi mereka yang rahangnya maju atau jarak gigi yang terlalu jauh dan sebab-sebab lainnya, dengan pemaikaian behel atau kawat gigi ini dapat sedikit membantu dari masalah-masalah seperti yang diterangkan diatas agar giginya terlihat rapih. Dan ini beberapa tips untuk merawat behel atau kawat gigi :
1.)    Rajinlah menyikat gigi
Gunakanlah sikat gigi khusus untuk orthodontik bentuknya kecil dan bul sikatnya halus, ini membantu membersihkan sisa makan diantara gigi dan behel. Dan untuk pasta giginya disaran sebaiknya memakai yang mengandung baking soda dan perlindungan ekstra agar gigi tidak mudah tumbuh karang dan bolong

2.)    Hindari makan keras
Agar behel yang kita gunakan awet hindari makanan seperti, kacang, es batu, permen karna ini dapat menyebabkan behel atau kawat gigi terlepas dan bengkak pada rahang.

3.)    Hindari makanan yang manis
Ini dilakukan untuk mencegah timbulnya lubang gigi atau disebut juga karies yang ada dibalik bracket.

4.)    Kontrol secara teratur ke dokter mu
Ini dilakukan agar kamu dapt mengetahui keadaan gigi dan kawat gigi mu karna dokter juga selalu dapat memberi saran yang baik untuk kesehatan gigimu, jadi rajin-rajin kedokter setiap akhir bulan.

INFLASI

Pada salah satu masalah ekonomi selain pengganguran ternyata ada lagi yang lebih menyita perhatian pemerintah yaitu Inflasi. Tapi inflasi dan pengganguran itu saling berhubungan lohh ternyata karna terkadang tingkat inflasi meningkat dengan tiba-tiba akibat dari peristiwa tertentu yang berlaku diluar ekspektasi pemerintah, seperti efek dari pengganguran nilai uang (depresiasi uang) yang sangat besar atau ketidakstabilan politik. Tujuan pemerintah dalam jangka panjang untuk inflasi yaitu menjaga agar tingkat inflasi tetap rendah. Buat yang tahu lebih dalam lagi masalah inflasi ini tetap setia baca ya sampai selasai.. okkeeyy J
Inflasi adalah suatu proses dimana meningkatnya harga-harga yang terjadi terus menerus dan disebabkan oleh beberapa faktor yaitu, konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likiuditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi. Berdasarkan sumber atau penyebab kenaikan harga-harga yang berlaku dibedakan menjadi tiga bentuk yaitu :
        I.            Inflasi tarikan permintaan
Kenaikan harga-harga yang disebabkan oleh pertambahan pengeluaran yang besar yang tidak dapat dipenuhi oleh kemampuan memproduksi yang tersedia.
Disamping dalam masa perekonomian berkembang pesat, inflasi tarikan permintaan juga dapat berlaku pada masa perang atau ketidakstabilan politik yang terus menerus. Dan karna ini yang menyebabkan pemerintah berbelanja jauh melebihi pajak yang dipungutnya. Untuk membiayai kelebihan pengeluarkan itu pemeritah terpaksa mencetak uang atau meminjam dari bank sentral. Pengeluaran pemerintah yang berlebihan tersebut menyebabkan permintaan agregat akan melebihi kemampuan ekonomi tersebut menyediakan barang dan jasa dan ini mewujudkan inflasi.

      II.            Inflasi desakan biaya
Kenaikan harga-harga yang disebabkan oleh kenaikan dalam biaya produksi sebagai akibat kenaikan harga bahan mentah atau kenaikan upah.
Kenaikan upah akan menaikan biaya, dan kenaikan biaya akan memindahkan fungsi penawaran agregat ke atas. Dan akibatnya tingkat harga naik  dsn dari barang yang tinggi ini mendorong para pekerja menuntut kenaikan upah, maka biaya produksi akan menjadi semakin tinggi. Dalam proses kenaikan harga yang disebabkan oleh kenaikan upah dan kenaikan penawaran agregat ini pendapatan rill terus mengalami penurunan.

    III.            Inflasi diimpor
Kenaikan harga-harga yang disebabkan oleh kenaikan harga-harga barang impor yang digunakan sebagai bahan mentah produksi dalam negri.
Inflasi dapat juga bersumber dari kenaikan harga-harga barang yang diimpor. Inflasi ini akan wujud apabila barang-barang impor yang mengalami kenaikan harga mempunyai peranan yang penting dalam kegiatan pengeluaran perusahaan-perusahaan. Salah satu contoh yang nyata dalam hal ini adalah efek kenaikan harga minyak dalam tahun 1970an kepada perekonomian Negara-nagara barat dan Negara pengimpor minyak lainnya. Minyak amatlah penting dalam proses produksi barang-barang industri. Makan kenaikan harga minyak tersebut menaikan biaya produksi, dan kenaikan biaya produksi mengakibatkan kenaikan harga-harga.
Berdasarkan kepada tingkat kelajuan kenaikan harga-harga yang berlaku, inflasi dapat dibedakan menjadi tiga golongan yaitu, Inflasi merayap, Inflasi sederhana, dan Hiperinflasi.
·         Inflasi merayap adalah proses kenaikan harga-harga yang lambat jalannya. Yang digolongkan pada inflasi ini adalah kenaikan harga=harga yang tinkatnya tidak melebihi dua atau tiga persen setahun.
·         Inflasi sederhana adalah proses kenaikan harga yang digolongkan pada tingkat inflasi mencapai diantara 5 hingga 10 persen.
·         Hiperinflasi adalah proses kenaikan harga-harga yang cepat, yang menyebabkan tingkat harga menjadi dua atau beberapa kali lipat dimasa yang singkat.
Kenaikan harga (inflasi) dapat menimbulkan efek buruk pada kegiatan ekonomi, tetapi juga dapat menimbulkan kemakmuran pada individu dan masyarakat. Efek buruk dari kenaikan harga menyebabkan barang-barang Negara itu tidak dapat bersaingan dipasaran internasional. maka ekspor akan menurun, dan sebaliknya harga-harga didalam produksi makin tinggi sebagai akibat inflasi menyebabkan barang-barnag impor menjadi murah. Sedangkan kemakmuran kepada individu dan masyarakat yaitu, inflasi akan dapat menurunkan pendapatan rill orang-orang yang berpendapatan tetap, inflasi akan mengurangi nilai kekayaan yang berbentuk uang, memperburuk pembagian kekayaan.

Sumber :
Id.wikipedia
Sukirno, sadono, pengantar ekonomi makro, jakarta

Selasa, 12 April 2011

kebijakan fiskal

Kebijakan fiskal adalah suatu tindakan pemerintah didalam mengatur perekonomian melalui anggaran belanja Negara, dan biasanya dikaitan dengan masalah perpajakan. Walau begitu orang lebih melihat kalau kebijakan fiskal itu kebijakan pada sektor perpajakan. Dan didalam pajak terdapat tujuan-tujuan dari kebijakan pajak ini yaitu sbb :
1.       Pajak dapat dikatakan sebagai salah satu sumber penerimaan pemerintah yang cukup potensial. Dengan baiknya tingkat kesejahteraan dari masyarakat maka akan besar pula pajak yang akan diterima oleh Negara, ini dikarna kan dengan adanya objek pajak yang dapat dikenai pajak Negara.
2.       Pajak sebagai pengendali tingkat pengeluaran masyrakat. Pajak sangat membantu pemerintah dalam hal pengeluaran yang berlebihan, oleh karna itu pengeluaran yang dilakukan  baik pemerintah maupun masyarakat dapat dikurangi sehingga dapat mencegah inflasi di perekonomian.
3.       Pajak sebagai salah satu yang dipergunakan untuk meratakan distribusi pendapatan dan kekayaan masyarakat. Hal ini dimaksud kan agar tidak ada beda dari segi tingkat ekonomi di antara masyarakat, sehingga pajak yang diambil dari kalangan tingkat atas dapat kembali dan juga dirasakan oleh semua rakyat yang berupa pembangunan saran dan prasarana umum, bantuan kemanusiaan serta bantuan subsidi yang diberikan oleh pemerintah.
Pajak dibedakan menurut seginya memilki dua perbedaan yaitu :
·         Dilihat dari segi pembayarannya, Di dalam terdapat pajak langsung dan pajak tidak langsung. Kalau pajak langsung adalah pembayaran pajak yang tidak dapat dilimpahkan kepada orang lain tetapi itu langsung kena kepada kita. Contohnya pajak kendaraan (mobil ataupun motor). Sedangkan pajak tidak langsung adalah pajak yang pembayarannya dapat dilimpahkan kepada orang atau pihak lain. Contohnya cukai rokok.
·         Dilihat dari pengeluaran yang dikeluarkan oleh wajib pajak itu sendiri. Dan ini dibedakan menjadi tiga macam yaitu:
                                I.            Pajak regresif
Yaitu pajak yang besar-kecilnya nilai yang harus dibayarkan, ditetapkan berbanding terbalik dengan besarnya pendapatan wajib pajak, apabila pendapatan si wajib pajak tinggi maka kecil nilai pajak yang harus dibayarkan.

                              II.            Pajak sebanding
Yaitu pajak yang besar kecilnya sama untuk berbagai tingkat pendapatan. Biasanya diperuntukan jenis komoditi dengan karakteristik yang sama.
                            III.            Pajak progresif
Yaitu pajak yang besar-kecilnya akan ditetapkan searah dengan besar-kecilnya pendapatan yang diterima dari si wajib pajak.

Referensi :
·         Setyawan, Aris budi, perekonomian Indonesia, 1997, Jakarta.


kebijakan moneter

Didalam suatu kegiatan perekonomian peran pemerintah amatlah berpengaruh dalam menstabilkan dan mengutamakan perekonomian di Indonesia demi mencapainya keberhasilan untuk mempertumbuh kembangkan perekonomian Negara. Dan oleh sebab itu pemerintah mengeluarkan kebijakan-kebijakan dibidang ekonomi, salah satu kebijakan yang akan kita dibahas disini adalah kebijakan moneter.  Disini kita akan membahas mengenai kegiatan yang berhubungan dengan kebijakan moneter.
PEMBAHASAN
Kebijakan moneter adalah sekumpulan tindakan pemerintah didalam mengatur perekonomian  melalui peredaran uang dan tingkat suku bunga. Kebijakan ini diambil pemerintah untuk mengatur peredaran uang dan tingkat suku bunga dimasyarakat baik yang berpengaruk baik atau buruk. Dalam ini seperti yang kita ketahui bahwa uang adalah alat tukar yang amatlah penting dalam kehidupan perekonomian didalam suatu Negara. Begitu juga dengan tingkat bunga, karna kenaikan suatu tingkat bunga dapat mempengaruhi kenaikan kegiatan Investasi di suatu Negara. Dalam kegiatannya pemerintah menunjuk lembaga keuangan untuk mengatur keberlangsungan dari kegiatan perekonomian, dan lembaga itu adalah bank Indonesia atau juga disebut dengan bank sentral.
Empat instrument kegiatan moneter yaitu :
§  Himbauan moral
§  Cadangan bank
Yang dimaksudkan disini bank sentral memiliki wewenang untuk menentukan jumlah cadangan yang harus dimiliki oleh bank umum. Hal ini dilakukan untuk mengatisipasinya perubahan dari kegiatan perekonomian dunia.
§  Bunga diskonto
Bunga diskonto adalah bunga yang terjadi dari kegiatan dari bank umum yang meminjam uang kepada bank sentral. Dan bank sentral yang akan menetapkan bunga tersebut.
§  Operasi pasar terbuka
Yaitu kegiatan jual-beli surat-surat berharga (SBI) yang dimiliki bank indonesia atau bank  sentral pada pasar terbuka. Jika terjadi penjualan yang dilakukan bank sentral maka akan mengurangi cadangan yang dimiliki oleh bank umum, dan jika terjadi pembelian oleh bank sentral maka cadangan pada bank umum akan naik.
Menurut Keynes kebijakan moneter mempengaruhi perekonomian melalui tingkat bunga. Jumlah uang yang beredar menurut Keynes mempengaruhi GNP rill dan kesempatan kerja, dan karna hanya uang yang beredar mempengaruhi tingkat bunga dan investasi.
Tiga alasan orang memegang uang :
§  Untuk keperluan transaksi
§  Untuk berjaga-jaga
§  Untuk spekulasi
Beberapa masalah dalam kebijakan moneter yaitu :
§  Ketidakpastian dan jarak waktu dalam penerapan kebijakan moneter
§  Pergeseran kurva MEC yang membuat kebijakan moneter tidak efektif
§  Pemerintah biasa saja memaksakan berkurangnya uang beredar tetapi tidak bisa dengan mudak menaikan jumlah uang yang beredar
§  Kebijakan moneter bisa dilaksanakan lebih cepat dari pada kebijakan fiscal, tetapi waktu yang dibutuhkan untuk berpengaruhnya relative lebih lama



Referensi :
·         Wiratmo, Masykur, pengantar ekonomi makro, 1994, Jakarta.
·         Setyawan, Aris budi, perekonomian Indonesia, 1997, Jakarta.

Jumat, 08 April 2011

pengangguran

Pengangguran adalah salah satu masalah ekonomi yang dihadapi oleh setiap kalangan masyarakat yang ada didunia. khususnya Negara berkembang seperti Indonesia pengangguran adalah masalah utama yang tidak bisa diselesaikan oleh pemerintah karna terbatasnya lapangan kerja yang dibangun oleh pemerintah dan itu tidak sebanding dengan jumlah pencari kerja yang terus meningkat jumlahnya. Karna itu pengangguran menjadi masalah utama dalam masalah perekonomian, dan pengangguran dapat mempengaruhi pendapatan dalam produktivitas masyarakat sehingga dapat menimbulkan masalah sosial dan kemiskinan.   Pengangguran merupakan istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali atau sedang berusaha mencari perkejaan yang layak. Disini kita akan banyak membahas mengenai pengangguran dan jenis-jenisnya serta factor penyebab pengangguran. Maka dari itu baca terus ya sampai selesai. J  
        I.            Berdasarkan penggolongannya pengangguran dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu :
§  Pengangguran normal atau friksional
Para penaganggur disini bukan karana tidak mempunyai atau tidak mendapat pekerjaan, melainkan karna sedang berusaha mencari pekerjaan yang lebih baik. Karna adanya pengusaha yang susah dalam mencari mencari pekerja, maka pengusaha menawarkan gaji yang tinggi dan ini lah yang menjadi penyebab adanya pengangguran normal/friksional, karna mereka menginkan pekerjaan yang baru yang lebih besar gajinya atuaupun lebih sesuai dengan keahlian yang dimilikinya.

§  Pengangguran siklikal
Pengangguran ini terjadi karna adanya penurunan permintaan dalam suatu perusahaan yang mengakibatkan perusahaan mengurangi para pekerja bahkan bisa menutup perusahaanya. Kejadian seperti ini biasa kita sebut PHK didalam para pekerja dan ini menimbulkan bertambahnya pengangguran.

§  Pengangguran struktual
Pengangguran disini disebabkan oleh perubahan struktur kegiatan ekonomi. Yang meliputi beberapa factor sbb :
1.      Wujud barang baru yang lebih baik
2.      Kemajuan tekhnologi
3.      Biaya pengeluaran sudak sangat tinggi dan tidak mampu bersaing
4.      Ekspor produksi industri sangat menurun yang disebabkan karna pesaing yang lebih bagus.

§  Pengangguran tekhnologi
Pengangguran ini disebabkan karna adanya pengalihan para pekrja dengan mesin-mesin karna kemajuan pesat yang terjadi dibidang tekhnologi. Hal ini sangatlah berdampak pada pertambahan pengangguran karna dengan adanya mesin yang canggih para pekerja manusia menjadi tidak dibutuhkan sehingga timbulah pengangguran teknologi.

    II.            Jenis pengangguran berdasarkan cirinya yaitu :
§  Pengangguran terbuka
Pengangguran ini disebabkan karna adnya pertambahan lowongan pekerjaan yang lebih rendah dari pertambahan tenaga kerja. Sehingga para tenaga kerja tidak memperoleh pekerjaan. Penganagguran ini juga dapat disebabkan dari kemajuan tehnologi dan kegiatan ekonomi yang menurun, yang diakibatkan dari kemunduranperkembangan sustu industry.

§  Pengangguran tersembunyi
Pengangguran disini tercipta karna dimana pekerjaan yang semestinya bisa dilakukan dengan tenaga kerja sedikit, dilakukan oleh tenaga kerja yang banyak. Kelebihan tenaga kerja yang digunakan ini disebut pengangguran tersembunyi.

§  Pengangguran bermusim
Pengangguran lebih condong terjadi pada sektor pertanian dan perikanan. Karna pada  sektor ini para tenaga kerja mengandalkan musim, kalau pada musim hujan para petani tidak dapat bercocok taman dan para nelayan juga tidak dapat berlayar sehingga mereka tidak dapat melakukan pekerjaan dan terpaksa menganggur.

§  Setengah menganggur
Maksud dari setegah menganggur disini adalah para pekerja yang berkerja tidak dalam sepenuh waktu dan jam berkerja mereka dibawah waktu normal. Mereka hanya berkerja pada dua hari seminggu atau empat hari seminggu atau yang lebih kita kenal kerja part time. Pengangguran seperti ini digolongkan kepada setengah menganggur.

 III.            Faktor yang menyebabkan pengangguran yaitu :
1.      Kemajuan tekhnologi
2.      Ketidakstabilan kegiatan perekonomian
3.      Adanya  pekerjaan yang mengandalkan/ dipengaruhi musim
4.      Pendidikan dan keterampilan yang rendah
5.      Penerapan rasionalisasi.
Pengangguran seharusnya diatasi secepat mungkin, dan kebijakan pemerintah untuk mengatasi pengangguran didorong oleh tujuan yang bersifat ekonomi dan sosial-politik belum bisa teralokasikan dengan baik sehingga kita sebagai masyakat sebaiknya membantu pemerintah dengan menciptakan  lapangan perkerjaan yang dapat menampung para tenaga kerja. Dengan keterampilan dan daya kreativitas yang tinggi kita dapat melakukan itu semua.

Referensi :
§  Id.wikipedia.com
§  Sukirno, Sadono, pengantar ekonomi makro, 2010, Jakarta.