Selasa, 31 Mei 2011

Membuat Cat Warna Dari Bahan Alam

CARA PEMBUATAN CAT
Ternyata banyak loh bahan alam disekitar kita yang dapat kita manfaatkan sebagai bahan dasar warna seperti kunyit, daun jati muda, daun suji, bunga bugenvil, bunga waru, dan kulit pohon mahoni. Karena setiap bahan tersebut dapat menghasilkan warna yang cantik dan warna cat yang berbeda. Untuk lebih lanjutnya terus baca sampai selesai ya.. J
a.      Membuat Cat Warna Merah
Ambil beberapa tangkai bunga bugenvil merah atau bunga lain yang berwarna merah.
tumbuk bunga tersebut di tempat penumbukan.
setelah halus beri sedikit air lalu diperas.
saringlah dengan alat penyaring.
buat adonan agak kental.
lalu cat warna merah siap kita gunakan.

b.      Membuat Cat Warna Kuning
Ambilah dua potong kunyit.
Lalu tumbuk atau parut kunyit tersebut.
Beri sedikit air, peras, dan saringlah.
Buatlah adonan agak kental
Dan kini cat warna kuning telah siap kuta pergunakan.

c.       Membuat Cat Warna Hijau
Ambilah beberapa daun yang berwarna hijau.
Tumbuk daun hingga halus.
Beri sedikit air, peras lalu saringlah.
Selanjutnya tuangkan pada wadah yang sudah siapkan.
Cat warna hijau siap digunakan.

d.      Membuat Cat Warna Ungu
Ambilah beberapa bunga waru.
Dan potonglah bagian bunga yang berwarna ungu.
Tumbuklah hingga halus.
Tambahkan sedikit air lalu saringlah.
Dan jadilah cat warna ungu yang diinginkan.


Sumber : Yudhistira, seni budaya dan keterampilan

Senin, 30 Mei 2011

Fungsi-fungsi pada Autosum


1.      Fungsi Logika IF
Apabila kita ingin menggunakan fungsi logika, biasanya diperlukan adanya ekspresi logika. Untuk menggunakan ekspresi logika atau pernyataan logika, maka diperlukan salah satu operator relasi (operator aritmatik)/ pembanding berikut ini :
=
Sama Dengan
< 
Lebih kecil dari
> 
Lebih besar dari
< 
=
Lebih kecil atau sama dengan
> 
=
Lebih besar atau sama dengan
< 
> 
Tidak sama










Pengertian dari fungsi If adalh memilih salah satu pilihan daru banyaknya ekspresi logika dimana harus memilih salah satunya. Penulisan fungsi logika IF mempunyai bentuk sebagai berikut :
=IF(logical_test,
        value_if_true,value_if_false)
Artinya jika ekspresi logika benar, maka perintah pada value_if_true yang akan dilaksanakan tetapi jika ekspresi logika salah maka perintah pada value_if_false yang akan dilaksanakan.
Catatan :
§  Rumus If digunakan apabila mempunyai banyaknya pilihan
§  Penggunaan tanda kutip berfungsi untuk menapmilkan karate/text
§  Jika pada logika_test, keterangannya menggunakan karakter/huruf, maka gunakanlah sama dengan saja
§  Antara logika test, value_if_true dan value_if_false ditanda dengan ; atau ,

2.      Fungsi Vlookup dan Hlookup
Fungsi vlookup dan hlookup digunakan untuk membaca suatu table. Bila table disusun secara vertical gunakan fungsi Vlookup, sedangkan untuk table yang disusun secara horizontal gunakan fungsi Hlookup.
Penulisan fungsi Vlookup dan Hlookup mempunyai bentuk sebagai berikut :
=VLOOKUP(Lookup_value,table_array,col_index_num)
=HLOOKUP(Lookup_value,table_array,row_index_num)
Nomor index kolom (col_index_num) merupakan angka untuk menyatakan posisi suatu kolom dalam table, sedangkan nomor index baris (row_index_num) merupakan nagka untuk menyatakan posisi baris dalam table tersebut. Nomor index dimulai denagn angka 1(satu) untuk kolom dan baris pertama dalam range tersebut.
Untuk mempermudah kita dalam penggunaan rumus Vlookup dan Hlookup ikutilah langkah berikut :
1)      Tempatkan petunjuk sel pada sel yang akan diberi rumus Vlookup dan Hlookup
2)      Pada tab formula, klik Autosum
3)      Apabila saat pengkopian data terjadi pergeseran, maka gunakan rumus absolute $(F4) pada sel yang bergeser, ini dimaksudkan agar pengkopian tetap berada pada selnya.

3.      Fungsi rumus Left, Mid dan Right
Fungsi rumus led, mid dan right adalah untuk mengambil sebagian karakter/angka dari kalimat yang ada.
LEFT adalah mengambil sebagian karakter  yang ada dariposisi sebelah kiri
MID adalah mengambil sebagian karakter yang ada diposisi tengah
RIGHT adalah mengambil sebagian karate yang ada diposisi sebelah kanan
·         Rumus Left
=left(text_num_char)

Text yaitu dengan mengklik yang ada pada sel dengan posisi sebelah kiri, dan num_char artinya beberapa karakter yang akan diambil untuk ditampilkan

·         Rumus Mid
=mid(text,star_num.num_char)

Text yaitu dengan mengklik karakter yang ada pada sel dengan posisi di tengah, star_num artinya karakter pertama yang akan dimunculkan, num_char artinya karakter yang akan ditampilkan

·         Rumus Right
=right(text,num_char)

Text yaitu dengan mengklik yang ada pada sel dengan posisi sebelah kanan, dan num_char artinya beberapa karakter yang ada akan diambil untuk ditampilkan.


Sumber : Modul KKPI kelas 10, SMK taruna bakti

Pengenalan Software


1.      Definisi software
Software (perangkat lunak) adalh sebuah intruksi-intruksi program yang dapat dilihat, dibaca tetapi tidak bisa disentuh, dipegang ataupun diraba.
2.       Jenis-jenis software
a.       Software yang tergolong kedalam Pengolah Kata diantaranya :
1)      Wordstar (WS)
2)      Microsoft Word
3)      Notepad
4)      Wordpad
b.      Software yang tergolong kedalam Sprcad Sheet diantaranya :
1)      Lotus  123
2)      Lotus for windows
3)      Quattro
4)      Microsoft Excel
c.       Software yang tergolong kedalam Database diantaranya :
1)      Dbase
2)      Dbase for windows
3)      Fox Pro
4)      Visual Dbase
5)      Microsoft Access
d.      Software yang tergolong kedalam Bahasa Pemprograman diantaranya :
1)      Basic
2)      Visual Basic
3)      Pascal
4)      Turbo Pascal
5)      Fortran
6)      Cobol
7)      Delphi
8)      Java
9)      Sql, Mysql
e.      Software yang tergolong kedalam Pengelola Citra (Design Grafis) diantaranya :
1)      Coral draw
2)      Page marker
3)      Adobe photoshop
4)      Macromedia freehand tool
f.        Software yang tergolong kedalam Animasi diantaranya :
1)      Power point
2)      Animator
3)      Swish max
4)      Macromedia flash
g.       Software yang tergolong kedalam Pengelolahan Gambar diantaranya :
1)      Autocad
2)      Visio
3)      Visio Architecture
h.      Software yang tergolong kedalam Program Accounting diantaranya :
1)      Myob
2)      GL (General Ledger)
3)      DEA (Deac Easy Accounting)
i.         Software yang tergolong kedalam Akses Internet diantaranya :
1)      Edora
2)      Google
3)      Internet Explorer
4)      Microsoft Outlook
5)      Opera
6)      Yahoo
j.        Software yang tergolong kedalam Basis Windows diantaranya :
1)      Internet Explorer
2)      Java Script
3)      Microsoft Access
4)      Microsoft Excel
5)      Microsoft Outlook
6)      Microsoft Power Point
7)      Microsoft Word
8)      Vb Script
9)      Visual Basic
10)   Visual Fox Pro


Sumber : Modul KKPI kelas 10,SMK taruna bhakti

Minggu, 29 Mei 2011

AKU

Ketika ku berjalan
Kulihat angin tak berawan
Apakah ini pertanda akan kerkaitan
Keterkaitan antara perilaku dan kelakuan
                Aku yang hanya diam
                Aku yang tak bisa mendendam
                Aku yang selalu diasingkan
                Tak ada kawan ataupun kawan
Aku lelah seperti ini
Tak ada yang peduli hati ini
Hanya yang kuasa yang bisa mengerti
Tentang jiwa dan keluhan hati 

Pembangunan Daerah

Setiap daerah mempunyai pertumbuhan ekonomi yang berbeda-beda dengan daerah lainnya. Oleh karena itu perencanaan pembangunan ekonomi pada suatu daerah perlu mengenali beberapa karakteristik ekonomi, sosial dan fisik daerah tersebut, termasuk dalam berinteraksi dengan daerah lain. Dengan demikian tidak ada strategi pembangunan ekonomi daerah yang dapat berlau untuk semua daerah. Keinginan kuat dari pemerintah daerah untuk membuata strategi pemgembangan ekonomi daerah dapat membuat masyarakat berikut serta dalam membangun ekonomi daerah seperti yang dicita-citakan. Dengan pembangunan ekonomi daerah yang terencana, pembayaran pajak dan penanam modal dapat tergerak untuk mengupayakan peningkatan ekonomi. Kebijakan dalam bidang pengan demikian pertanian akan membuat pengusaha melihat peluang untuk meningkatkan produksi pertanian dan perluasan ekspor. Dengan demikian peningkatan efisiensi pola kerja pemerintahan dalam pembangunan menjadi bagian dari perencanaan pembangunan dan pengusaha dapat mengantisipasi bahwa pajak dan retribusi tidak naik sehingga tersedia lebih banyaknya modal bagi pembangunan ekonomi daerah.
Pembangunan ekonomi daerah perlu memberikan sosuli jangka pendek dan jangka panjang terhadap isu-isu ekonomi daerah yang dihadapi, dan perlu mengkoreksi kebijakan yang keliru. Dua prinsip dasar pengembangan ekonomi daerah yang perlu diperhatikan antara lain :
1.      Mengenali ekonomi wilayah
2.      Merumuskan manajemen pembangunan daerah yang pro-bisnis
Yang akan dijelaskan dibawah ini :
1.      Mengenali Ekonomi Wilayah
a)      Perkembangan Penduduk dan Urbanisasi
Salah satu factor utama dari pertumbuahan ekonomi adalah pertumbuhan penduduk, pertumbuhan penduduk terjadi akibat proses pertumbuhan alami dan urbanisasi. Inilah  yang menyebabkan perubahan pada suatu wilayah yang awalnya desa pertanian menjadi agropolitan dan selanjutnya mampu menjadi kota besar. Pertumbuhan alami penduduk yang menjadi factor utama yang berpengaruh pada ekonomi wilayah karena dapat menciptakan kebutuhan berbagai barang dan jasa. Pertambahan penduduk mengakibatkan semua penduduk membutuhkan pangan dan rumah tangga baru juga membutuhkan rumah baru atau renovasi rumah lama berikut dengan perabotan, alat-alat rumah tangga dan barang lainnya. Dari sini lah kegiatan pertanian dan industry berkembang.
b)      Sector Pertanian
Upaya pengembangan sector agribisnis dapat menjadi alternative pilahan dalam mengembangan dan mempromosikan agroindustri di wilayah yang tertinggal. Program kerjasama dengan pemilik lahan atau pihak pengembang untuk mau meminjamkan lahan yang tidak dibangun atau lahan tidur untuk digunakan sebagai lahan pertanian untuk perlu dikembangkan. Dari  jumlah lahan pertanian yang tidak produktif dapat diciptaan pendapatan dan lapangan kerja bagi penganggur di perdesaan. Program kerjasama mengatasi ,keterbatasan modal, mengurangi resiko produksi, memungkinkan petani memakai bahan baku impor produk yanh menghasilkan dapat mampu bersaing dengan barang imporyang sejenis serta mencarikan dan membuka pasaran yang baru.
c)      Sector Pariwisata
Pariwisata memberikan dukungan ekonomi yang kuat terhadap suatu wilayah. Industry ini dapat menghasilkan pendapatan besar bagi ekonomi local. Kawasan pantai yang bersih dapat menjadi daya tarik suatu wilayah itu sendiri, dengan menarik turis dan penduduk ke wilayah tersebut. Sebagai salah satu lokasi rekreasi, kawasan pantai merupakan tempat yang paling disukai dan dikunjungi dibandingkan kawasan lain. Sebagai sumber alam yang terbatas hal yang yang penting harus diperhatikan adalah wilayah pantai haruslah menjadi asset ekonomi untuk suatu wilayah serta dapat membantu perluasan pariwisata serta mengurangi kesenjangan akibat pengangguran.
d)      Kualitas Lingkungan
Presepsi atas suatu wilayah, apakah memiliki kualitas hidup yang baik, merupakan hal penting bagi dunia usaha untuk melakukan investasi. Investasi pemerintah yang meningkatkan kualitas hidup masyarakat sangat penting untuk mempertahankan daya saing. Jika masyarakat ingin menarik modal dan investasi maka haruslah siap untuk memberi perhatian terhadap :
·         Keanekaragaman, identitas dan sikap bersahabat
·         Pengenalan terhadap fasilitas untuk mendorong kualitas hidup yang dapat dinikmati oleh suatu wilayah
·         Dapat menarik investor luar
e)      Keterkaitan Wilayah dan Aglomerasi
Pengelompokan usaha (aglomerasi) berarti semua industry yang palinh berkaitan dan saling membagi hasil produk dan keuntungan. Pengelompokan itu juga menciptakan potensi untuk menciptakan jaringan kerjasama yang dapat membangun kegiatan pemasaran bersama dan untuk menarik kegiatan lainnya yang berkaitan ke depan atau ke belakang. Untuk mencapai tujuan ini pendekatan kawasan yang terpadu diperlukan untuk mempromosikan pembangunan ekonomi. Priorotas utama adlah mengidentifikasi kawasan-kawasan yang menunjukan tanda-tanda aglomerasidengan seluruh kegiatan dan insitusi yang membentuknya. Kemungkinan kawasan ini dapat menjadi pusat usaha dan perdagangan tergantung pada jarngan transportasi yang baik, prasarana yang lengkap, tempat kerja yang mudah dicapai dukungan modal dan kesempatan pelatihan/pendidikan.

2.      Manajemen Pembangunan Daerah Yang Pro-Bisnis
Pemerintah daerah dalam mempertahankan keberlanjutan pembangunan ekonomi daerahnya agar membawa dampak yang menguntungkan bagi penduduk daerah perlu memahami bahwa manajemen pembangunan daerah dapat memberikan pengaruh yang baik guna mencapai tujuan pembangunan ekonomi yang diharapkan. Bila kebijakan manajemen pembangunan tidak tepat sasaran maka akan mengakibatkan perlambatan laju pertumbuhan ekonomi. Maka dari itu manajemen pembangunan daerah mempunyai potensi untuk meningkatkan pembanguanan ekonomi serta menciptakan peluang bisnis yang menguntungkan dalam mempercepat laju pertumbuhan ekonomi daerah. Prinsip-prinsip manajemen pembangunan yang pro-bisnis antara lain sebagai berikut :
a.      Menyediakan informasi kepada pengusaha
b.      Memberikan kepastian dan kejelasan kebijakan
c.       Mendorong sector jasa dan perdagangan
d.      Meningkatkan daya saing pengusaha daerah
e.      Membentuk ruang yang mendorong kegiatan ekonomi

Sumber : buku dari Dr.Ir.Herry Darwanto,M.sc

Jumat, 27 Mei 2011

Kebijakan Perdaganagan Internasional

Perdagangan internasional adalah sebuah kegiatan penukaran barang yang melewati batas-batas Negara dan ini terjadi karena saling menguntungkan antara dua pihak atau lebih. Perdagangan internasional selalu memerlukan biaya yang lebih tinggi dibandingkan dengan perdangan domestic. Karena bagaimanapun juga perdangan internasional itu dapat mengatasi kesulitan mobilitas sumberdaya antar Negara. Teori keunggulan komperatif, dikemukakan pertama kali oleh David Ricardo diawal 1880, dinyatakan olehnya bahwa keuntungan perdangan lebih ditentukan oleh keunggulan komperatifnya dalam memproduksi barang dibandingkan dengan keunggulan absolutnya. Suatu Negara dikatakan memilkii keunggulan absolute dalam memproduksi barang bila ia membutuhkan lebih sedikit sumberdaya untuk setiap unit  produksi dibandingkan dengan Negara partner dagangnya. Dan suatu Negara dikatakan memiliki keunggulan komperatif dalam memproduksi barang apabila ia dalam memproduksi barang mempunyai opportunity cost yang lebih rendah dibandingkan dengan patner dagangnya.
Setiap Negara memiliki kebijakan-kebijakan sendiri dalam menjaga perdagangan internasional, dalam perdagangan internasional menimbulkan terjadinya masuknya barang dan jasa dari luar ke dalam negri. Perdagangan internasional memiliki dampak positif dan negative bagi Negara, jika barang dan jasa dari luar negri lebih banyak diminati oleh masyarakat dibandingkan dalam negri itu dapat berdampak buruk bagi perekonomian dalam negri oleh karenanya pemerintah membuat beberapa kebijakan-kebijakan demi berlangsungnya keseimbangan perekonomian dalam dan luar negri.  Dibawah ini beberapa kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah pada kebijakan perdangan internasional antara lain :
1)      Tarif atau Bea masuk
Tariff ini adalah pajak yang dikenakan kepada barang yang diperdagangkan. Tariff yang paling umum adalah tariff atas barang impor atau yang biasa disebut bea impor, Yang tujuannya adalah :
a.      Menghambat impor barang/jasa luar negri
b.      Melindungi barang/jasa produksi dalam negri
c.       Menambah pendapatan pemerintah dari pajak
2)      Kuota
Kuota adalah suatu kebijaksanaan untuk membatasi jumlah maksimum yang dapat diimpor. Tujuan utama dari kuota adalah untuk melindungi produksi dalam negri dari serbuan luar negri.  Ada tiga macam kouta, yaitu :
a.      Kuota impor
b.      Kuota ekspor
c.       Kuota produksi
Dari kebijakan kuota ini akan berpengaruh kepada dampak negara importir dan eksportir yang di antara lain :
§  Dampak kebijakan kuota Negara importir:
a.      Harga barang melambung tinggi
b.      Konsumsi terhadap barang tersebut menjadi kurang
c.       Meningkatnya produksi didalam negri

§  Dampak kebijakan kuota Negara eksportir:
a.      Harga barang turun
b.      Konsumsi terhadap barang tersebut menjadi bertambah
c.       Produksi di dalam negri berkurang
3)      Larangan ekspor
4)      Larangan impor
Kebijakan ini dimaksudkan untuk melarang masuknya produk-produk asing kedalam pasar domestic. Kebijakan ini biasanya dilakukan karena alasan politik dan ekonomi
5)      Subsidi
Kebijakan subsidi ini biasanya diberikan untuk menurunkan biaya produksi barang domestic sehingga diharapkan harga jual produk daptb lebih murah dan bersaing dipasar internasional.
6)      Dumping dan diskriminasi harga
Praktek diskriminasi harga secara internasional disebut dumping yaitu menjual barang di luar negri dengan harga yang lebih rendah dari dalam negeri atau bahkan dibawah biaya produksi. kebijakan dumping dapat meningkatkan volume perdagangan dan menguntungkan Negara pengimpor, terutama menguntungkan konsumen mereka. Namun, Negara pengimpor kadang mempunyai industry yang sejenis sehingga kebijakan dari luar negeri ini dapat mendorong pemerintah Negara pengimpor memberlakukan kebijakan anti dumping (dengan tariff ynag lebih tinggi), atau sering disebut countreveiling duties. Hal ini dilakukan untuk menetralisir dampak subsidi oleh negera lain.
Tujuan kebijakan internasional antara lain :
a.      Melindungi kepentingan ekonomi nasional dari pengaruh buruk atau negative dari situasi perdagangan yang tidak baik atau tidak menguntungkan
b.      Melindungi kepentingan industry didalam negeri
c.       Melindungi lapangan kerja
d.      Menjaga keseimbangan dan stabilitas neraca pembayaran internasional
e.      Menjaga tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi dan stabil
f.        Menjaga stabilitas nilai tukar atau kurs valas


Sumber : www. google.co.id 

Moderenisasi Pertanian

Moderenisasi pertanian dikenal juga dengan istilah pertanian spesialisasi menggambarkan tingkat pertanian yang paling maju. Pertanian spesialisai ini berkembang sebagai respons terhadap dan sejalan dengan pembangunana yang menyeluruh dibidang-bidang lain dalam ekonomi nasional. Kenaiakn standar hidup, kemajuan biologis dan tenkhnologis serta perluasan pasar-pasar nasional dan internasional merupakan motor yang penting bagi pembangunan nasional. Dalam moderenisasi pertanian, pengadaan pangan untuk kebutuhan sendiri dan jumlah surplusyang bisa dijual, bukan lagi menjadi pokok utama. Keuntungan komersial murni merupakan ukuran keberhasilan dan hasil maksimum per hektar dari hasil upaya manusia seperti (irigasi, pupuk, pestisida, bibit unggul, dan lain-lain) dan sumber daya alam merupakan tujuan kegiatan pertanian
Moderenisasi memiliki fungsi dan ukuran yang berbeda-beda mulai dari jenis pertanian buah-buahan dan sayur-sayuran yang ditanam secara intensif, sampai kepada pertanian gandum dan jagung yang sangat besar seperti di Amerika Utara. Hampir semua mengunakan peralatan mekanis yang sangat hemat tenaga kerja, mulai dari jenis traktor yang paling besar dan mesin-mesin panen yang modern, sampai pada tehnik-tehnik penyemprotan udara yang memungkinkan satu keluarga dapat mengolah dan menanami beribu-ibu hektar tanah pertanian. Keadaan atau gambaran dari semua moderenisasi pertanian adalah pada salah satu jenis tanaman tertentu, menggunakan intensifikasi modal dan pada umumnya berproduksi dengan tehnologi yang hemat tenaga kerja serta memperhatikan skala ekonomis yang efesien yaitu dengan cara meminimumkan biaya untuk mendapatkan keuntungan tertentu. System pertanian modern yang demikian itu sekarang ini dikenal dengan agri-bisnis.
STRATEGI MODERENISASI PERTANIAN
1.      Perubahan tekhnologi dan inovasi
Tekhnologi baru dalam bidang pertanian dan inovasi dalam kegiatan pertanian merupakan syarat bagi upaya dalam peningkatan output dan produktivitas. Ada dua sumber inovasi tekhnologi yang dapat meningkatkan hasil-hasil pertanian., tetapi kedua sumber ini mempunyai implikasi-implikasi yang sangat berbeda bagi pembangunan pertanian.
                                I.            Pengenalan terhadap mekanisme pertanian sebagai pengganti tenaga kerja manusia. Pengenalan terhadap peralatan untuk menghemat tenaga semacam itu seperti traktor-traktor besar akan mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap volume outpot setiap kerja, terutama sekali kalau tanah yang ditanami itu luas dan tenaga kerja agak langka.  Contohnya seorang yang mengoperasikan mesin panen modern yang besar, dalam satu jam saja bisa mencapai hasil kerja sama dengan metode-metode tradisional.
                              II.            Inovasi biologis dan kimiawi . contoh biologis (bibit unggul) dan kimiawi (pupuk buatan, pestisida, insektisida dan lain-lain) adalah usaha untuk memperbaiki mutu tanah yang ada dengan meningkatkan hasil (produktivitas) per hektar walaupun memeang tidak  langsung meningkatkan output tenaga kerja. Oleh karena itu usaha-usaha ini sangat sesuai untuk pertanian di daerah-daerah tropis dan sub tropis.
Sebagai contoh dari penerapan pola investasi tekhnologis yang pertama diatsa yaitu inovasi mekanisasi adalah pembangunan pertanian di Amerika serikat, sedangkan pola kedua telah diterapkan di Jepang. Keduanya mengalami sukses karena pola tersebut memang cocok untuk masing-masing Negara tersebut.
Jadi inovasi pembangunan yang mempunyai potensi yang besar dan ditunjukan untuk memerangi kemiskinan di pedesaan dan meningkatkan hasil pertanian justru menjadi alat untuk melanggengkan kemiskinan dan penderitaan para petani kecil dan perdesaan. suatu hal yang ironis sekali, rencana dan tujuan pembangunan ini justru bisa berbalik menjadi “anti pembangunan”. Oleh karena itu, kebijaksanaan-kebijaksanaan pemerintah dan system kelembagaan yang mematikan peran serta aktif dalam upaya mereka untuk mengubah struktur pertanian harus dihilangkan.
2.      Perbaikan pola pemilikan tanah
Struktur pertanian dan pola penggunaan tanah perlu disesuaikan dengan tujuan ganda, yaitu meningkatkan produksi pangan dan meningkatkan pemerataan keuntungan bagi petani secara luas. Pertanian dan pembangunan desa yang menguntungkan rakyat kecil hanya bisa tercapai melalui usaha bersama antara pemerintah dengan semua petani, bukan hanya dengan petani kaya saja. Adapun langkah pertama dalam usaha bersama ini adlah pemberian dan perbaikan hak-hak penggunaan tanah kepada masing-masing petani.
3.      Kebijaksanaan-kebijaksanaan penunjang
Seluruh keuntungan dari pembangunan usaha tani kecil tidak akan bisa tercapai jika pemerintah tidak menciptakan kebijaksanaan atau system kelembagaan yang menunjang, misalnya berupa isentif-insentif yang diperlukan, kesempatan-kesempatan berusaha dalam kegiatan ekonomi, dan kemudahan untuk memperoleh input yang diperlukan memungkinkan para petani kecil bisa meningkatkan output mereka dan sekaligus meningkatkan produktivitas mereka.
4.      Tujuan pembangunan terpadu
Pembangunan pedesaan terutama sekali masih tergantung pada kemajuan usaha tani dari para petani kecil. Kemajuan itu meliputi :
a.      Perbaikan taraf hidup termasuk pendapatan, pendidikan, kesehatan atau nutrisi, perumahan dan lain-lain yang berhubungan dengan jaminan-jaminan sosial
b.      Mengurangi ketimpangan pemerataan pendapatan di pedesaan dari ketimpangan pendapatan antara pedesaan dan perkotaan serta kesempatan-kesempatan berusaha
c.       Perbaikan kapasitas sector pedesaan dari waktu ke waktu.

Sumber :  Lincolin arsyad, ekonomi pembangunan, 1993