Sabtu, 20 November 2010

tugas pengantar bisnis II- Franchising

Tugas softkill pengantar bisnis II
“ FRANCHISING”
NAMA   : ANGGI RIYATI
NPM       : 20210831
KELAS  : 1EB12

KATA PENGANTAR
Puji serta syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberi kita berbagai nikamat dan kemudahan sehingga saya dapat selesai mengerjakan tugas Pengantar Bisnis II yang bertemakan “Franchising”. Dan terima kasih juga kepada ibu dosen yang telah member tugas untuka kelancaran perkuliahan. Maaf apabila ada kesalahan ataupun kesamaan tulisan.

DAFTAR ISI
Kata pengantar …………………................................. 1
Daftar isi          ………………...................................... 1
BAB I  Pendahuluan ………………............................. 2
BAB II Pembahasan  ………….................................... 3
I.I Pengertian Franchising ….......................................... 3
I.2 Jenis-jenis FranchisinG …………............................ 3
I.3 Tipe-tipe Franchising ………………....................... 4
I.4 Contoh kasus bisnis Franchising ………................... 4
BAB III PENUTUP …………………......................... 5
I.5 Keuntungan dan kelebihan Franchising ……………. 5
I.6 Jenis usaha potensial …………………………........ 5
KESIMPULAN ………………………………........... 6
DARTAR PUSTAKA ……………………………….. 6
BAB  I
PENDAHULUAN
            Ketika anda ingin memulai bisnis, kita haruslah mengenali bisnis tersebut dengan mengetahui peluang bisnis dan juga pilihan bidang bisnis yanga akan dikuasai dengan memikirkan keuntungan dan produk yang berkualiatas serta digemari pasaran.  Dan apabila anda tertarik dengan bisnis franchising/ waralaba, disarankan kepada anda untuk mengetahui terlebih dahulu tentang semua yang berkaitan dengan bisnis ini,
Waralaba pertama kali diperkanalkan pada tahun 1950 oleh Isaac singer. Waralaba pada saat ini banyak didominasi  oleh rumah makan cepat saji yang berada dimana-mana dan tidak hanya dari local tapi banyak juga dari asing yang masuk ke dalam bisnis ini. Tetapi bisnis asing lebih menguasai bisnis waralaba di Indonesia dibidang makan cepat saji seperti Mc Donald adalah rumah makan cepat saji yang tersebar didunia karna memiliki cabang yang telah mendunia dan digemari oleh para konsumen.
Menurut Ketua Asosiasi Franchise Indonesia Anang sukandar, usaha waralaba di Indonesia memiliki tingkat penghasilan cukup tinggi. Sekitar 65% pembeli lisensi waralaba berhasil mengembangkan usahannya dan tidak hanya sekedar balik modal. Di Indonesia terdapat 270 waralaba asing dan 20 waralaba local, waralaba asing lebih banyak dikarna kan waralaba asing mempunyai keahlian yang lebih bagus serta pengalaman berbisnis yang lebih lama.  Untuk lebih dalam mengetahui dan mempelajari bisnis ini kita harus mengatahui syarat serta kententuan-ketentuan yang akan dibahas di pembasan ini.



 BAB  II
PEMBAHASAN
I.I  Pengertian Franchising
            Franchising adalah perikatan dimana salah satu pihak diberikan hak untuk memanfaatkan atau menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau penemuan cirri khas usaha yang dimiliki orang lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang telah ditetapkan dalam rangka penyediaan atau penjualan barang dan jasa.
            Franchising pada prinsipnya adalah pembelian hak lisensi. Pada bisnis ini keuntugan-keuntungan yang diperoleh karna terjalinnya kerjasama bisnis yang saling berkaiatan antara pembeli hak lisensi (franchisee) dengan pihak yang lisensinya dibeli (franchisor). Dengan memilih  perusahaan franchising, perusahaan yang kita bangun akan lebih dikenal dan sekaligus bisa disukai oleh masyarakat karna dengan bisnis ini kita mendapat nama langsung dan perusahaan yang kita dijalan dibuat seperti sebuah rankaian yang besar beserta produk untuk merek dagang dan juga prosedur yang berstandar.

I.2  Jenis-jenis franchising
Franchising memiliki dua jenis usaha yang ada didalam maupun diluar negri.
·         Franchising luar negri (asing), di Indonesia memiliki pewaralaba asing yang bnyak sekali menggeluti bisnis ini sebut saja contohnya : Mc Donald,  A&W,  KFC, Pizza hut, Dunkin donuts, Baski robins, dll
·         Franchising dalam negri (local), contohnya : Ayam goreng Ny. Suharti, beef bowl, ayam goerng mbok berek, es teller 77, Holland bakery, dll

I.3 Tipe- tipe franchising
·         Trade nama franchising
Franchisee mendapatkan hak untuk memproduksi barangnya sendiri.

·         Product distribution franchising
Franchisee mendapatkan hak untuk distribusi diwilayah tertentu yang diingikan oleh franchisee.
·         Pure franchising/business format
Franchisee mendapatkan hak untuk mengendalikan bisnisnya dari penjualan, peralatan, strategi pemasaran, metode operasi, pengendalian kualitas dan masih banyak lagi. Dan yang mewadahi itu dalam bidang restaurant, pendidikan serta fast food.
I.4  Contoh kasus bisnis franchising
Diantara contoh-contoh franchising diatas antara local dan juga asing, disini saya akan menjelaskan salah satu franchising yang berasal dari frachisee local yaitu mengenai “ES TELER 77” dan kita akan membahas tentang awal terbentuknya Es teler 77 ini.
Es teler adalah jenis minuman dingin berupa buah-buahan segar yang didalamnya terdapat nangka, alpukat dan juga kelapa. Dengan racikan sirup istimewa yang membuat minuman ini menjadi asyik untuk dinikmati.
Pada tahun 1981 seorang ibu yang bernama Murniati widjaja memenangkan lomba membuat es teler di Jakarta. Bermula dari lomba itulah timbul sebuah gagasan untuk membuka warung tenda sederhana dipelataran teras disebuah pertokoan (duta merlin, sekarang Carrefour harmony) di kawasan Jakarta pusat. Warung sederhana ini yang diberi nama Esteler 77 dikelolah langsung oleh keluarga ibu murniati, beliau tidak sendirian tapi beliau dibantu oleh suaminya dan anak juga menantunya.
Pada tahun 1987, menantunya yang bernama Sukyatno nugroho mewaralabakan Es teller 77 yang dengan ini merupakan makan cepat saji asli Indonesia pertama yang menerapkan system waralaba. Dan mengikuti perkembangan jaman dan waktu Es teler 77 membuka cabang diberbagai mall dan plaza diseluruh Indonesia, dengan 180 gerai yang tersebar diberbagai daerah Indonesia dan tidak hanya itu saja tapi Es teler 77 ini telah memperkenalkan masakan asli Indonesia ke mancanegara yang dapat dikunjungi di Singapura, Malaysia dan juga Australia (Melbourne).
BAB III
PENUTUP
Sebelumnya adalah salah satu contoh bisnis yang menerapkan franchising, dan masih banyak lagi contoh-contoh franchising karna disekitar kita sering banyak sekali kita temui. Yang banyak memakai bisnis franchising ini adalah dibidang kuliner, karna mungkin peluang usaha ini sangat menguntungkan dan merupakan kebutuhan dari semua masyarakat.

I.5 Keuntungan dan kerugian Franchising
Keuntungannya :
·         Percepatan perluasan usaha, dengan modal yang relative rendah
·         Profit lebih tinggi didapatkan
·         Efisiensi dalam maraih target pasar yang melalui promosi bersama
·         Bantuan keuangan dari franchisor
·         Terbentuknya kekuatan ekonomi dalam jaringan distribusi

Kekurangannya :
·         Kewenangan outlet ditangan frenchisee
·         Perlu perubahan pradigma atas materi yang dijual
·         Untuk membentuk system yang baku perlu adanya proses yang lebih birokratis

I.6  Jenis usaha potensial waralaba
·         Fast food (makanan siap saji)
·         Rekreasi dan hiburan
·         Produk dan jasa
·         Perawatan untuk kesehatan, dll.


KESIMPULAN
Franchising adalah perusahaan waralaba yang bisa dibilang menguntungkan untuk memulai bisnis tetapi besar kecilnya modal untuk terjun kedunia bisnis waralaba ini tergantung dari jenis usaha yang dipilih, karna sejumlah waralaba ada yang dikategorikan sebagai usaha jangka pendek apabila modal kembali dalam jangka 2 atau 3 tahun dan sementara usaha jangka panjang apabila modal kembali 4-5 tahun.



DAFTAR PUSTAKA
dan berbagai sumber lainnyya.